Refleksi Hijrah Nabi Muhammad SAW

Refleksi Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah
Membaca Sejarah Menuai Hikmah

Oleh : Ust. Jamaludin Junaedi

Berikut ini ada beberapa fakta menarik tentang sejarah yang berkaitan dengan hijrah Nabi Muhammad SAW:

1. Hijrah ke ethiopia jilid 1

Tatkala melihat permusuhan, penganiayaan dan penyiksaan kaum quraesy terhadap kaum muslimin yang begitu berat, Pada tahun kelima Hijriyah Nabi SAW memerintahkan para sahabat untuk berhijrah ke habasyah (ethiopia), dengan alasan bahwa di sana terdapat seorang raja yang adil yang dikenal dengan najazyi. Berangkatlah pada bulan rajab tahun itu 12 orang laki-laki dan 4 orang perempuan. Diantara mereka adalah utsman bin affan dan isterinya ruqayyah (putri Nabi SAW) dan Abdurrahman bin auf. Dan  pada bulan syawal tahun yang sama mereka kembali lagi ke mekah setelah mendegar kabar masuk islamnya Umar bin Khattab RA dan berakhirnya  penganiayaan kaum kafir quraesy terhadap kaum muslimin.

2.Hijrah ke ethiopia jilid 2

Kekhawatiran kafir quraesy akan menyebarnya islam ke seantero dunia via habasyah membuat mereka geram dan memperberat siksaan yang mereka timpakan kepada kaum muslimin, akhirnya Nabipun memerintahkan kembali hijrah ke habasyah. Jumlah mereka yang berangkat pada jilid dua ini berjumlah 83 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Diantara mereka adalah Jafar bin Abi Thalib.

3. Hijrah ke Madinah
Setelah kaum quraesy mendengar kabar banyaknya penduduk yatsrib (madinah) yang masuk islam dan berbaiat untuk membela Nabi dengan jiwa dan raga mereka serta banyaknya kaum muslimin mekah yang berhijrah ke madinah dengan sembunyi-sembunyi, akhirnya mereka melakukan rapat akbar di Dar an-Nadwah.

Konspirasi busukpun disiapkan. Tentunya siapa lagi yang menjadi sasaran mereka kalau bukan otak dakwah ini yaitu Muhammad SAW. Ada tiga opsi yang beredar saat itu, pertama: Mengusir Nabi dari Mekah, kedua: Memenjarakan  dan ketiga: membunuhnya. Konspirasi busuk ini Allah abadikan dalam al-quran QS al-Anfal: 30

Opsi ketiga diamini oleh semua pihak. Merekapun memilih anak-anak muda dari setiap kabilah untuk membunuh Muhammad dan mereka berjumlah 11 orang. Cara ini dipilih agar bani Manaf tidak berani membalas dendam atau menabuh genderang perang pada kabilah tertentu karena yang membunuh bukan dari satu dua kabilah tapi semua kabilah yang ada. Mereka akan pasrah dengan menerima diyat(tebusan) saja atas kematian Muhammad.

Atas perintah Allah, Jibril AS memberitahu Nabi SAW akan konspirasi busuk quraesy di atas dan memerintahkannya untuk berhijrah ke madinah. Akhirnya pada siang hari saat orang lelap istirahat, Nabi menemui abu Bakar di kediamannya dan mengajaknya untuk mempersiapkan diri untuk berhijrah di malam hari.

Pada malam eksekusi itu tiba, Nabi SAW tidak tidur di rumahnya namun juga tidak membiarkan rumahnya kosong, agar kafir quraesy tidak curiga dan yakin bahwa Muhammad tidak pergi dari Mekah. Iapun perintahkan Ali bin Abi thalib untuk tidur dikasurnya, bukan hanya itu tapi juga mengingatkannya agar mengembalikan titipan kafir quraesy yang disimpan di rumahnya.

Pada malam kamis, tanggal 27 Shafar tahun ke-13/14 kenabian , Nabi keluar dari mekah dan menuju goa tsur, goa yang berjarak 5 Mil dari kota Mekah dan bersembunyi di sana selama 3 hari. Nabi sengaja transit di goa ini untuk mencari moment yang tepat untuk berangkat ke Madinah dan Abdullah bin abi bakar beliau jadikan mata-matanya yang bolak balik dari goa ke mekah untuk mencari informasi terkait tindak-tanduk kafir quraesy. Sebetulnya goa tsur itu berada di selatan kota Mekah, jalur menuju Yaman dan Madinah berada di utara. Jalur selatan ini diambil padahal tujuannya adalah arah utara agar jejaknya tidak diketahui kafir quraesy.

Setelah kafir quraesy itu sadar bahwa Muhammad SAW kabur dari kepungan mereka dan yang yang tidur mengenakan selimut Muhammad adalah Ali bin abi thalib. Dalam kondisi kalang kabut merekapun memukuli Ali bin ABi Thalib , menggusurnya ke depan ka’bah dan mengintrogasinya namun mereka tidak mendapatkan jawaban apa-apa dari Ali. Mereka akhirnya bergegas menelusuri jalur ke madinah. Hasilnyapun nihil. Akhirnya mereka pergi menuju selatan, jalur menuju yaman, dan sampailah mereka di goa tsur.

Goa tsur adalah goa kecil yang hanya bisa dimasuki oleh 2-4 orang saja. Apakah Nabi tertangkap? Atas izin Allah Nabipun selamat. Diceritakan dalam sebuah riwayat bahwa tatkala berada di dalam goa, Allah perintahkan laba-laba untuk menutupi goa dengan jaring-jaringnya dan burung untuk membuat sarang di mulut goa. Hal ini membuat kafir quraesy tidak merasa curiga akan adanya orang di dalam goa. Setelah tiga hari lamanya berada di goa, iapun berangkat hijrah ke madinah melewati pesisir laut merah. 

Selain Ali bin Abi thalib dan Abdullah bin Abi bakar, ada beberapa orang yang berperan mensukseskan perjalanan hijrah Nabi SAW, diantaranya Asma binti Abi Bakar, wanita yang menyiapkan perbekalan untuk perjalanan jauh menuju madinah. Kedua: Amir bin Fahirah, seorang pengembala yang setiap sore mendekati goa untuk memberi Nabi dan Abu bakar susu kambing dan juga berperan sebagai penghapus jejak Abdullah bin abu bakar saat bolak balik ke mekah. Ketiga:Abdullah bin Uraiqith, seorang yahudi yang sudah menyiapkan dua kendaraan untuk Nabi dan Abu bakar dan guide yang faham betul jalan tikus menuju Madinah.

Pada awal Rabi’ Awal mereka berangkat dari goa tsur dan pada tanggal 12 Rabi’ awal Nabi SAW dan Abu bakar sampai di kota madinah. Mereka berdua disambut oleh penduduk madinah yang sudah sekian hari menunggu kedatangannya. Bait-bait syair berikut adalah ungkapan kegembiraan penduduk madinah atas kedatangannya :

طلع البدر علينا

Tala‘a al-badru ‘alaynā

من ثنيات الوداع

Min thanīyāti al-wadā‘

وجب الشكر علينا

Wajab al-shukru ‘alaynā

ما دعى لله داع

Mā da‘ā lillāhi dā‘

أيها المبعوث فينا

Ayyuha al-mab‘ūthu fīnā

جئت بالأمر المطاع

Ji’ta bil-amri al-mutā‘

جئت شرفت المدينة

Ji’ta sharaft al-madīnah

مرحبا يا خير داع

Marḥaban yā khayra dā‘

Bersambung...